Minggu, 17 Juli 2016

Aqiqah Anak Angkat

aqiqah anak angkat

Tanya :

boleh kah meng aqiqah kan anak angkat ?
mohon penjelasannya
jazakumulloh...

Jawaban :

Secara asalnya Aqiqah disyariatkan diambil dari harta ayah si anak,akan tetapi boleh bagi selain Ayah tsb untuk mengaqiqahinya dan membiayai Aqiqah Tersebut  dalam 2 keadaan berikut:

1. Si ayah menolak mengaaqiqahi atau kurang  perduli dg masalah itu.

2. Jika orang yg mengaqiqahinya telah mendapat izin  dari si ayah.

3. Perlu kami tekankan di sini, bahwa jika yang dimaksud dengan anak angkat adalah seorang anak yang diadopsi, kemudian dia dinasabkan ke si pengadopsi, dia juga bisa mewarisi dari pengadopsi ketika meninggal, serta pengadopsi dan keluarganya menjadi mahram anak angkat tersebut maka ini tidaklah ada dalam islam. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

مَا جَعَلَ اللَّهُ لِرَجُلٍ مِنْ قَلْبَيْنِ فِي جَوْفِهِ وَمَا جَعَلَ أَزْوَاجَكُمُ اللائِي تُظَاهِرُونَ مِنْهُنَّ أُمَّهَاتِكُمْ وَمَا جَعَلَ أَدْعِيَاءَكُمْ أَبْنَاءَكُمْ ذَلِكُمْ قَوْلُكُمْ بِأَفْوَاهِكُمْ وَاللَّهُ يَقُولُ الْحَقَّ وَهُوَ يَهْدِي السَّبِيلَ (٤)ادْعُوهُمْ لآبَائِهِمْ هُوَ أَقْسَطُ عِنْدَ اللَّهِ فَإِنْ لَمْ تَعْلَمُوا آبَاءَهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ وَمَوَالِيكُمْ وَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ فِيمَا أَخْطَأْتُمْ بِهِ وَلَكِنْ مَا تَعَمَّدَتْ قُلُوبُكُمْ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا (٥). الأحزاب

4. Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua hati dalam rongganya; dan Dia tidak menjadikan istri-istrimu yang kamu zhihar itu sebagai ibumu, dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). yang demikian itu hanyalah perkataanmu dimulutmu saja. dan Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan (yang benar).

5. Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka (yang sebenarnya); Itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, Maka (panggilah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu. dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

0 komentar:

Posting Komentar